Monday 3 July 2017

Menjadi Batu Penjuru Forex


Disadur dann Renungan Harian Air Hidup, edisi 5 de janeiro de 2012 - Batu yang desenhado por tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Mazmur 118: 22 Segala perbuatan Tuhan itu heran dan ajaib. Tidak bisa diukur oleh akal sehat manusia. Ada tertulis:. Jalanmu bukanah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku, jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu. (Yesaya 55: 8-9). Jika seorang tukang bangunan atau ahli bangunan sudah berkata bahwa batu tertentu tidak cocok untuk membangun sebuah rumah, adalah percuma kita menanyakan hal itu lagi kepada orang lain yang bukan ahlinya. Tetapi, hal yang aneh dan tidak lazim justru telah terjadi, Batu yang desenhado por tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. (Ayat nas). Siapakah yang dimaksud dengan batu itu Alkitab dengan tegas menyatakan, Yesus adalah batu yang desenhado por tukang-tukang bangunan - yuu kamu sendiri-, namun ia telah menjadi batu penjuru. (Kisah 4:11). Sungguh, bagi Tuhan tidak ada perkara yang mustahil Ituah sebabnya pemazmur berkata, Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya (Mazmur 118: 24). Hari yang dijadikan Tuhan adalah hari ketika batu yang desenhado por tukang-tukang bangunan itu telah menjadi batu penjuru, Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita, (Mazmur 118: 23). Hari yang teramat sangat istimewa di mana Allah telah menentukan Tuhan Yesus Kristus sebagai batu penjuru hari di mana. Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati - (Kisah 4:10). Jadi, hari yang telah dijadikan Tuhan adalah hari kebangkitan Kristus dari antara orang mati. Rasul Petrus berkata,. Datangah kepada-Nya, batu yang escondido itu, yang memang desenhado por manuscrito, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan. Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: Batu yang telah desenhado por tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan. (1 Petrus 2: 4, 6, 7). Tuhan Yesus adalah batu penjuru kita, olehNya kita beroleh keselamatan 5 comentários: makasih yahh sampe saat ini aku sering baca renungan ini. Tq buat yang postagem kiranya TUHAN MEMBERKATI Makasih banget atas renungan dan penjelasannya GBU :) Terima kasih sekarang baru paham Obrigado sekarang aku mendapat pengertian yang luar biasa dan percaya Tuhan telah menyatakan mujizatNYaBacaan: 1 Petrus 2: 1-9 2: 1. Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah. 2: 2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan ar susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, 2: 3 jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan. 2: 4. Dan datanglah kepada-Nya, batu yang escondido itu, yang memang desenhado por manuscrito, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. 2: 5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. 2: 6 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan. 2: 7 Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: Batu yang telah desenhado por tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan. 2: 8 Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada Firman, Alá, dan untuk itu mereka juga telah disediakan. 2: 9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dia Dia, yang telah memanggil kamu keluar Dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: Batu penjuru yang Dalam bahasa Yunani disebut (akrognyaios) merupakan batu dalam bentuk khusus, yang digunakan untuk menjadi pengikat pada sebuah bangunan pada jaman duhulu di Israel. Batu penjuru memiliki bentuk khusus agar dapat berfungsi sebagai pengikat, dan harus ditempatkan di tempat yang tepat untuk dapat mengikat struktur bangunan tersebut. Biasanya batu penjuru diletakkan di sudut tembok. Kadang-kadang seorang tukang bangunan tidak jeli, sehingga batu yang seharusnya digunakan sebagai batu penjuru malah dibuang (ay. 7). Tukang bangunan yang bodoh itu tidak mengenali batu penjuru dan tidak tahu fungsinya. Mereka tidak memahami kegunaan batu tersebut. Hal ini bisa menjadi gambaran sikap seseorang terhadap Tuhan Yesus. Sikap seseorang terhadap Tuhan Yesus hari ini sangat menentukan kehidupannya di kekekalan kelak. Mungkin hari ini saudara bertanya, 8220Apa bedanya orang yang sungguh-sungguh dengan Tuhan dan yang tidak sungguh-sungguh8221 Tentu ada bedanya. Perbedaannya adalah dalam bagaimana bersikap dengan benar terhadap Tuhan Yesus, dan bagaimana meresponi-Nya sebagai Juruselamat. Banyak orang menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat karena mereka memiliki kepentingannya sendiri, yaitu agar kebutuhan-kebutuhan jasmaninya dipenuhi, cita-citanya tercapai, hidup di dunia terbebas dari persoalan dan berbagai ambisi pribadi lainnya. Jika begini, mereka tidak memperlakukan Tuhan Yesus secara benar, namun memperlakukan Tuhan Yesus seperti pesuruhnya untuk memuaskan keinginannya. Ini suatu sikap yang kurang entreaberta. Mereka seperti seseorang yang datang kepada Tuhan Yesus meminta ágar Tuhan menyelesaikan masalah warisan dengan saudaranya (Luk 12: 13821115). Tatkala Tuhan Yesus sedang sibuk dalam visi dan urusan-Nya, orang ini datang dengan urusannya sendiri. Mereka tidak menyadari apa sesungguhnya manfaat kehadiran Tuhan dalam hidup mereka. Mereka memperlakukan Tuhan Yesus secara tidak hormat. Sebaliknya, menghargai Kristus seperti batu penjuru yang mahal dalam sebuah bangunan merupakan respon yang benar. Dengan ini kita menghormati Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat yang dapat membawa manuscrito kepada keselamatan yang sesungguhnya. Maka kita harus membuka mata, bahwa saat Tuhan Yesus ditempatkan sebagai sosok yang menyelesaikan masalah-masalah jasmani tetapi tidak diajarkan sebagai Juruselamat yang membawa manusia menjadi sempurna di hadapan Bapa, kita tahu bahwa itu penyesatan dari Iblis. Sikap seseorang terhadap Tuhan Yesus hari ini sangat menentukan kehidupannya di kekekalan kelak. Dimodifikasi dari Verdade Iluminação Diária. Dengan ijin penerbit.

No comments:

Post a Comment